About

Sabtu, 08 November 2008

Saya tak bisa terima dan kirim email. Website saya mati, tidak bisa diakses. Itulah dua keluhan paling nyaring terdengar sejak kemarin akibat terputusnya serat optik telekomunikasi dasar laut di Taiwan. Gempa sebesar 7,1 skala Richter itu menganggu pengiriman data dan paket Internet di Indonesia. Maklum saja, semua penyelenggara jasa internet di Indonesia menggunakan sambungan di Taiwan tersebut untuk akses internasional. Pelajaran apa yang bisa kita petik dari musibah ini?

Pertama, bagi situs yang jelas-jelas menyasar ke pasar lokal, hendaknya sejak awal menggunakan hosting atau co-location lokal.

Indonesia sudah memiliki interkoneksi antar penyelenggara jasa internet dengan bandwidth besar, yakni IIX1, IIX2 dan IIX3. Putusnya koneksi internasional tidak mengganggu koneksi internet lokal. Semua portal atau situs lokal yang ditaruh di Indonesia, sejauh yang saya pantau masih bisa diakses dengan baik. Sebaliknya, beberapa situs lokal yang di-host di luar negeri, tak dapat diakses.

Strategi hosting lokal ini amat penting bagi situs/portal yang menyandarkan nasibnya pada trafik lokal. Selama koneksi Internet belum pulih, trafik situs lokal yang d-host di luar negeri dipastikan turun drastis. Hal ini tentu saja akan mengecewakan para pemasang iklan atau member berbayar. Situs e-commerce tentu akan menghadapi masalah yang lebih rumit.

Selain itu, strategi hosting lokal ini juga amat penting bagi perusahaan lokal yang sedang melakukan kampanye online dalam tempo singkat. Untunglah Toyota Rush yang sedang menjalankan strategi viral dalam tempo tiga bulan berada dalam jalur yang benar. Situs viralnya, Unleash Yourself, di-host di Indonesia. Banner iklannya dipasang di portal-portal yang di-host di Indonesia pula, yakni Kompas, SWA.co.id dan Oto.co.id. Coba bayangkan apa yang terjadi jika situs itu tak dapat diakses di saat gencar-gencarnya promosi?

Kedua, miliki email account dalam dan luar negeri.

Mereka yang terbiasa menggunakan email Yahoo!, MSN atau GMail akan merasakan dampak putusnya koneksi ini. Demikian pula mereka yang menempatkan server email perusahaannya di luar negeri. Untuk mengatasi hal-hal semacam ini, biasakan punya email account di dalam dan di luar negeri. Saya perhatikan sudah banyak perorangan yang menerapkan ini. Namun tak sedikit perusahaan baru atau perusahaan yang kurang perhatian mengenai internet yang tak merasa perlu memiliki website akhirnya membuat email account perusahaan di Yahoo!. Bahkan banyak program teve lokal yang memberikan kontak emailnya di Yahoo! atau GMail.

Dengan strategi memiliki email lokal dan internasional, masalah komunikasi via email akibat musibah di atas dapat diatasi.

0 komentar: