About

Rabu, 21 Januari 2009

SATE PADANG

Adalah sebutan untuk tiga jenis varian sate di Sumatra Barat, yaitu sate Padang, Sate Padang Panjang dan sate Pariaman.Sate Padang memakai bahan daging sapi dan lidah sapi dengan bumbu kuah kacang kental (mirip bubur) ditambah cabai yang banyak sehingga rasanya pedas.

sate padang

sate padang

Sate Padang Panjang dibedakan dengan kuah sate nya yang berwarna kuning sedangkan sate Pariaman kuahnya berwarna merah. Rasa kedua jenis sate ini juga berbeda. Sedangkan sate Padang mempunyai bermacam rasa perpaduan kedua jenis varian sate diatas.

Sate Mak Syukur di kota Padang Panjang sangat terkenal di Minangkabau, sedangkan sate Ajo Laweh merupakan sate Pariaman yang terkenal.

Rendang Padang

Rendang daging adalah masakan tradisional bersantan dengan daging sapi sebagai bahan utamanya. Masakan khas dari Sumatera Barat, Indonesia ini sangat digemari di semua kalangan masyarakat baik itu di Indonesia sendiri ataupun di luar negeri. Selain daging sapi, rendang juga menggunakan kelapa(karambia), dan campuran dari berbagai bumbu khas Indonesia di antaranya Cabai (lado), lengkuas, serai, bawang dan aneka bumbu lainnya yang biasanya disebut sebagai (Pemasak).

rendang

rendang

Rendang memiliki posisi terhormat dalam budaya masyarakat Minangkabau. Rendang memiliki filosofi tersendiri bagi masyarakat Minang Sumatra Barat yaitu musyawarah, yang berangkat dari 4 bahan pokok, yaitu: Dagiang (Daging Sapi), merupakan lambang dari Niniak Mamak (para pemmpin Suku adat), Karambia (Kelapa), merupakan lambang Cadiak Pandai (Kaum Intelektual), Lado (Sabai), merupakan lambang Alim Ulama yang pedas, tegas untuk mengajarkan syarak (agama), Pemasak (Bumbu), merupakan lambang dari keseluruhan masyarakat Minang.

Dendeng Balado

Adalah masakan khas Sumatra Barat dibuat dari irisan tipis dan lebar daging sapi yang dikeringkan lalu digoreng kering. Daging goreng ini lalu diberi bumbu balado. Sedangkan dendeng batokok bahan nya sama dengan dendeng balado, bedanya adalah bumbu balado nya bukan memakai cabai merah, namun memakai cabai hijau yang diiris kasar dan daging sapi setelah diiris tipis melebar lalu dipukul-pukul dengan batu cobek supaya daging nya menjadi lembut.

Dendeng Batokok

Dendeng batokok adalah salah satu masakkan minang yg dagingnya ditipiskan dgn cara di-pukul2. Pada resep aslinya menggunakan air kelapa & tomat sayur utk saos baladonya. Sedangkan saya hanya menggunakan air kelapa kalengan & tomat merah.Rasa daging yg gurih dengan saos balado yg pedas merupakan paduan yg nikmat sekali..apalagi dimakan dgn nasi panas hm…

Coretan kali ini merupakan posting kedua Wisata Kuliner dari Ranah Minang. Setelah tulisan pertama banyak bercerita kuliner dari Padang Panjang, kali ini saya akan bercerita tentang Sate Padang di Indarung dan Es Durian di Kota Padang. Kebetulan pada pertengahan Mei 2007 saya mendapat kesempatan kembali ke Padang, untuk menjadi nara sumber dalam Diklat TIK dan eGovernment yang diselenggarakan oleh Badan Litbang SDM, Depkominfo. Kesempatan menikmati Sate Padang saya baru bisa peroleh di hari ke 3, setelah beberapa peserta mengajak saya dan teman saya, Susilo, untuk menikmati Sate Padang di dekat tempat diklat, di Indarung, Padang Besi.

Berbeda dengan Sate Mak Syukur di Padang Panjang, Sate Padang di warung kecil pinggir jalan ini menggunakan gagrak Pariaman, yang kuahnya agak kemerahan. Menurut Pak Bondan Winarno, warna kemerahan pada kuah sate pariaman didapat dari cabe yang membuatnya lebih menggigit. Rasanya, nikmat sekali man... Mungkin karena saya sudah ngidam sate padang sejak minginjakkan kaki di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) tapi baru kesampean di hari ke-3 :) Walau hanya warung kecil pinggir jalan, tapi daging dan kuah sate yang disajikan benar2 luarr biasaa..


Esok harinya, rombongan peserta lain dari Kabupaten Solok, dipimpin oleh Mr. Muhammad, mengajak kami untuk menikmati salah satu kuliner yang banyak dikunjungi orang di Kota Padang yaitu Es Durian Ganti nan Lamo. Berbeda dengan Es Durian di Bandung, misalnya di Mie Akung atau di Mie Ayam di Tubagus Ismail, dimana durian disajikan masih dalam bentuk gelondongan, di sini es durian sudah berbentuk lumer. Disajikan dalam mangkok, pertama diisi dengan bubur pacar dan kelapa muda, kemudian es yang sudah diserut, di atasnya baru dibanjur lumeran durian dan dikasih susu coklat kental manis. Rasanya? Kalau anda ke Kota Padang, tempat ini WAJIB dikunjungi :) Tempatnya ada di sekitar jembatan Siti Nurbaya (sori lupa mencatat nama jalannya) Kita bisa menikmati es durian ini dengan berbagai menu lainnya seperti sate padang, gado-gado padang, pempek dan lain-lain. Di dinding warung ini dipajang foto-foto selebritis yang pernah berkunjung mulai dari Azwar Anas, Hetty Koes Endang, sampai artis2 sinetron masa kini.